Kemagnetan
Magnet adalah suatu benda yang dapat
menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu.
Magnet yang pertama kali ditemukan berupa batuan. Batu magnet ini ditemukan di
Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani. Benda-benda di sekitar kita dikelompokkan
menjadi tiga golongan yaitu ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ferromagnetik adalah
benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi, baja,
nikel, dan kobalt. Paramagnetik adalah benda-benda yang
ditarik lemah oleh magnet, misalnya platina dan alumunium. Sedangkan diamanetik adalah
benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet, misalnya seng dan bismut.
Magnet memiliki sifat-sifat
antara lain: dapat menarik benda logam tertentu, gaya tarik magnet terbesar
terletak pada kedua kutubnya, selalu menunjukkan arah utara dan selatan,
memiliki dua kutub magnet, kutub-kutub magnet berlainan jenis tarik-menarik, dan
kutub-kutub magnet yang sejenis tolak-menolak.
- Pengertian
Medan Magnet
Medan
magnet adalah area atau wilayah dimana gaya magnet masih akan berpengaruh
terhadap benda disekitarnya. Sehingga apabila kita mendekatkan benda logam
tertentu pada daerah medan magnet, maka logam tersebut akan tertarik oleh
magnet. Sedangkan apabila kita menempatkan logam tersebut di luar medan magnet,
maka logam tersebut tidak akan tertarik oleh magnet. Medan magnet paling kuat
berada pada kutub-kutub magnet.
Medan magnet yang ditunjukkan oleh serbuk
besi.
Gambar
di atas menunjukkan percobaan biji besi ketika didekatkan pada magnet untuk
mengetahui medan magnet. Semakin rapat bijih besi yang tergambar pada pola
tersebut, maka semakin besar medan magnet pada daerah tersebut.
- Garis
Gaya Magnet
Garis
gaya magnet adalah garis-garis khayal yang menunjukkan pola garis-garis
lengkung yang terbentuk di sekitar magnet. Pola ini merupakan pola garis-garis
medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik. Garis gaya magnetic selalu
berawal dari kutub utara menuju kutub selatan magnet. Begitu pula saat dua
magnet berlawanan kutub didekatkan, arah garis gaya magnet tetap berawal dari
kutub utara menuju kutub selatan magnet (lihat gambar).
Magnet
pertama kali ditemukan di suatu daerah bernama Magnesia. Magnet adalah batu
bermuatan yang memiliki sifat dapat menarik benda yang mengandung partikel besi
(Fe2O4). Gaya yang menarik dan menyebabkan partikel besi tersebut menempel
dinamakan gaya magnetik. Contoh jenis-jenis bentuk magnet
adalah : Magnet batang, Magnet U, Magnet jarum, magnet keeping, magnet ladam,
dan magnet silinder.
1. Kutub Magnet
Magnet
pasti mempunyai 2 kutub, yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Sementara itu,
jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut akan tetap memiliki
dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru.
a)
Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak.
b)
Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling
tarik-menarik.
2. Sifat Bahan Magnetik
Magnet
hanya menarik bahan yang mempunyai kandungan partikel besi. Ada 3 jenis sifat
bahan logam dilihat dari sifat kemagnetannya :
a)
Feromagnetik : adalah bahan Bahan
ferromagnetic merupakan bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik
contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain dapat ditarik magnet dengan
kuat, bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet.
b)
Paramagnetik : Bahan paramagnetik
adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah.
Bahan yang tergolong paramagnetik adalah aluminium, tembaga, kaca, dan kayu.
c)
Diamagnetik : Bahan
diamagnetik adalah bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet
akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik
di antaranya emas dan timah hitam.
Magnet
terdiri dari 2 jenis, yaitu magnet sementara dan magnet permanen. Magnet
sementara yaitu magnet yang hanya memiliki sifat-sifat magnetic dalam jangka
waktu tertentu sebelum sifat kemagnetannya hilang atau dapat dengan sengaja
dihilangkan. Sedangkan magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat
kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit untuk dihilangkan sifat
kemagnetannya.
3.
Membuat Magnet
Magnet
terdiri dari magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami yaitu berupa batuan
magnet yang dapat menarik benda logam yang mempunyai kandungan partikel besi.
Sedangkan magnet buatan adalah benda logam yang mempunyai kandungan partikel
besi yang dijadikan magnet dengan berbagai cara. Ada 3 cara pembuatan magnet
yang dikenal sampai saat ini, yaitu :
a)
Menggosok
Cara
membuat magnet dengan menggosok magnet dapat dilakukan dengan menggosokkan
bahan itu ke magnet dalam satu arah. Kutub magnet yang dihasilkan bahan akan
berlawanan arah dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosok.
b)
Induksi Magnet
Membuat
magnet dengan cara induksi dapat dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan
logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.
c)
Arus Listrik
Cara
membuat magnet dengan menggunakan arus listrik ini dapat dilakukan dengan
melilitkan kawat tembaga pada logam yang mengandung partikel besi, kemudian
masing-masing ujung kawat tembaga tersebut dihubungkan pada kutub positif dan
kutub negative baterai.
MEDAN
MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT BERARUS LISTRIK
Kumparan
kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan
magnetik. Medan magnetik juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus
yang dialiri listrik. Hal pertama diselidiki oleh Hans Christian Oersted
(1777-1851) dengan percobaan sebagai berikut.
Berdasarkan
hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengalir dalam kawat
penghantar itu menghasilkan medan magnetik, atau di sekitar kawat berarus
listrik terdapat medan magnetik. Pada saat arus listrik yang mengalir dalam
penghantar diperbesar, ternyata kutub utara jarum kompas menyimpang lebih jauh.
Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin besar medan
magnet magnetik yang dihasilkan.
Arah medan magnetik di sekitar kawat
penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat
jarimu yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan
kanan ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnetik pada
penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri listrik.
Untuk
mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan
berarus listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Medan Magnet Kawat Berarus
Perhatikan
arah arus listrik yang mengalir pada kumparan. Ujung kumparan yang pertama ksli
mendapat arus listrik dijadikan pedoman untuk menentukan letak kutub-kutub
magnet. Caranya, genggamlah ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus
listrik dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan letak kawat pada inti
besi. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan
menghadap ke depan, kemudian genggamlah kumparan berinti besi itu.
Letak
kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri
arus listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkan telapak tanganmu ke
belakang, kemudian genggamlah kumparan kawat itu. Dengan cara yang sama kamu
dapat menentukan letak kutub utara dan kutub selatan magnet.
6.
ELEKTROMAGNET
Elektromagnet
adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada kumparan berinti besi.
Elektromagnet ini memiliki beberapa kelebihan dibanding magnet permanen.
Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1.
Sifat
kemagnetannya dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah liitan atau
memperbesar arus listri
2.
Sifat
kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutus arus listrik, dan dapat
ditimbulkan kembali dengan cara meyambung arus listrik
3.
Kutub-kutub
magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.
Peralatan
sehari-hari yang berprinsip pada elektromagnet antara lain: telepon, bel
listrik, alat ukur listrik, dan alat pengangkat besi.
7. GAYA LORANTZ
Gaya
Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan
magnetik. Besar gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang
penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar. Besar
gaya Lorentz dapat ditentukan dengan rumus:
F=BIL
dengan:
F= gaya Lorentz (newton)
B= kuat medan magnet (tesla)
I =kuat arus listrik (ampere)
L= panjang kawat penghantar (meter)
B= kuat medan magnet (tesla)
I =kuat arus listrik (ampere)
L= panjang kawat penghantar (meter)
Arah
gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Jika ibu
jari menunjukkan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan
arah medan magnetik (B), maka jari tengah menunjukkan arah gay Lorentz (F).
Kaidah Gaya Lorentz
Peralatan
dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan gaya Lorentz antara lain: bor
listrik, kipas angin, blender, mikser, alat pengering rambut, mesin penyedot
debu, dan mesin cuci.
Cara Menghilangkan Magnet
Penghilangan sifat magnet
dapat dilakukan dengan mengacak arah oreantasi domain-domain magnetik dalam
bahan. Berikut beberapa cara diantaranya
1. Pemanasan
Jika
bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak lebih keras. Akibat arah
orientasi kemagnetan atom-atom berubah dan akibatnya mengubah arah kutub
kemagnetan domain. Arah kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan
bahan menjadi hilang.
2. Pemukulan
Pemukulan
yang terus menerus pada bahan magnetik dapat pula mengubah arah kutub domain
menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.
3. Dililiti kumparan yang dialiri arus
bolak-balik (AC).
Jika
sebuah batang magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus bolak-balik,
maka magnet batas tersebut berada dibawah pengaruh magnet lain (magnet
kumparan) yang memiliki arah kutub berubah-ubah. Hal ini dapat mengganggu arah
orientasi domain magnetik dalam bahan sehingga arah orientasi domain menjadi
acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan menjadi hilang. Contoh : pita kaset
terbuat dari bahan magnet. Pita kaset yang terkena panas, misalnya sengatan
matahari dapat rusak karena kehilangan sifat magnetiknya. Akibatnya, tidak
dapat menghasilkan musik yang enak didengar.